Pages

Jumat, 14 September 2012

WTP Simarmata Terpilih Pimpin HKBP

TARUTUNG – Pendeta WTP Simarmata MA terpilih menjadi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dalam Sinode Godang di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, kemarin.


WTP Simarmata akan memimpin HKBP kurun waktu 2012-2016. Dalam pemilihan ephorus yang dipimpin Pendeta SMP Marpaung Mth Praeses asal HKBP Distrik X Medan Aceh berlangsung cukup tegang ini,WTP Simarmata menyisihkan empat kandidat lainnya. Dia berhasil memperoleh suara terbanyak yakni 697 suara. Lalu disusul Pendeta Binsar Nainggolan sebanyak 383 suara,Pendeta Ramlan Hutahaean 175 suara. Lalu, Pendeta Nelson Siregar hanya berhasil meraup 68 suara. Sementara Pendeta David Sibuea memperoleh suara terkecil,25 suara. Dengan komposisi penyebaran jumlah perolehan suara itu,TP Simarmata menang mutlak lewat satu putaran pemilihan.

Sidang pemilihan ephorus itu dimulai sekitar pukul 11:30 WIB. Suasana di arena persidangan cukup tegang, sementara di luar persidangan namun masih di area di Seminarium Sipoholon polisi bersama panitia menjaga ketat keamanan. Selama proses pemilihan,pihak keamanan dari panitia memberlakukan satu pintu masuk dan keluar untuk para peserta atau sinodestan.Awak media pun tidak diizinkan masuk. Selama berlangsungnya proses pemungutan suara,panitia juga mematikan dua LCD proyektor yang digunakan sebagai monitor besar di kiri dan kanan Auditorium HKBP tersebut.

WTP Simarmata usai terpilih kepada wartawan secara singkat mengatakan, dalam masa kepemimpinannya skala prioritas yang akan dilakukan yakni perbaikan dibidang internal dan eksternal HKBP. Khusus untuk internal, dia menyontohkan akan memperbaiki kualitas pendidikan jemaat HKBP,kesehatan dan kesejahteraan umat. Sementara untuk eksternal, pendeta berkaca mata ini akan merencanakan perbaikan jaringan lintas agama dan gerakan oikumene dilintas gereja.

Selain itu,WTP Simarmata juga akan memprioritaskan pembenahan jaringan terhadap gereja-gereja yang memiliki permasalahan beribadah akibat tersandung sejumlah izin, seperti Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Tiga Menteri. “Saya akan melihat seperti apa nanti sinodestan memilih jajaran struktur di lingkungan kerja saya. Kalau soal kerukunan umat beragama,saya kira sudah ada dalam diri masing-masing umat beragama. Serta negara juga harus memahami bahwa kerukunan itu tidak perlu diatur negara.Karena kita semua umat beragama,” katanya.

WTP Simarmata yang saat ini juga Ketua Umum Forum Komunikasi Gereja-Gereja Sumatera Utara (FKGSU) ini juga mengingatkan, gereja juga harus terjun langsung dalam aktifitas dan komunikasi sosial di lingkungan sekitarnya.Dengan begitu, katanya, HKBP dapat lebih baik.“Pasti banyak yang akan saya perbaiki,”katanya. Mengomentari terpilihnya WTP Simarmata sebagai Ephorus HKBP 2012-2016 sejumlah sindonestan dan pelayan jemaat merasa yakin HKPB akan berjalan lebih baik lagi.

Mereka yakin tiga pilar yang akan ditegakkan WTP Simarmata meliputi, pembaharuan, perdamaian dan pemberdayaan akan terlaksana, “Kami menilai bahwa saat ini lingkungan HKBP mengalami distorsi baik di internal maupun di eksternal.Sehingga banyak muncul persoalan baik antara pendeta, jemaat serta lingkungan sosial di luar HKBP,” ujar Pendeta Kardi Simanjuntak, M.Min dari HKBP Menteng,Jakarta Pusat. Simanjuntak optimistis HKBP akan mengalami pembaruan diawali jaringan komunikasi yang baik dengan konsep perdamaian.

“Pemberdayaan akan menjadi tiang utama yang dibutuhkan, sebab selama ini banyak yang tidak dimaksimalkan di HKBP. Kami optimistis WTP Simarmata sanggup melakukan. Untuk (hubungan) lintas agama dia juga mampu karena jaringan sosialnya, baik nasional maupun internasional juga kuat,”katanya. baringin lumban gaol

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar