Pages

Jumat, 28 September 2012

70 Paku Diangkat dari Tubuh Supiyati

Image

Direktur RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul Arrus Ferry,(kiri) menunjukkan paku serta jarum yang berhasil dikeluarkan dari tubuh Supiyati kemarin.

BANTUL – Tim medis Rumah Sakit Nur Hidayah Jetis Bantul Rabu malam (26/9) melakukan operasi di kedua kaki Supiyati, 26. Sebanyak 70 paku dan jarum berhasil dikeluarkan baik dari tumit serta kaki depan Warga Arjomulya, Madang Timur, OKU Timur, Sumatera selatan ini.

Direktur RS Nur Hidayah Arrus Ferry mengatakan, tim medis operasi diketuai oleh Dr dr Sagiran. Selama kurang lebih dua jam,proses operasi berjalan lancar tanpa ada halangan apapun. ”Operasi dimulai pukul 21.00 WIB.Dan sebanyak 70 paku kecil baik yang sudah karatan maupun jarum yang masih baru berhasil dikeluarkan,” terangnya kepada wartawan kemarin. Selain paku,tim medis juga memgeluarkan serpihan kaca serta gumpalan rambut dari kedua kaki Supiyati. Dijelaskannya, usai melakukan operasi, pihaknya kembali melakukan foto rontgen.

Dari hasil foto rontgen tersebut, tidak lagi ditemukan benda asing padat seperti sebelum dilakukan operasi. ”Ini bisa dilihat sendiri,tidak nampak benda asingnya,” ucapnya sambil menunjukkan beberapa foto rontgen pasien sebelum dilakukan operasi dan sesudahnya. Selama dirinya menjadi salah satu dokter di RS tersebut. Kasus ini diakuinya merupakan kasus kedua kalinya. ”Namun kali ini memang jumlahnya banyak,sebelumnya hanya satu paku saja,”beber Alumnus Fakultas Kedokteran UMY ini.

Saat ini, lanjut Arrus, Supiyati harus menjalani perawatan medis secara intensif. Dia juga belum bisa memastikan kapan pasien bisa pulang dan kembali hidup normal seperti warga lainnya.”Kita masih terus mendampingi baik secara medis maupun spiritual,” papar dia. Melalui Husnul Khatimah Care (HuCare,)pihaknya terus memantau kondisi pasien.”Jadi kami menggabungkan ilmu kedokteran barat dan timur lewat rukyah,”bebernya. Diakuinya, saat dilakukan rukyah, pasien juga memberikan respon.Tubuh pasien bergerak- gerak belingsatan.

”Namun kemudian terlihat kondisinya melemah,” lanjut dokter yang memiliki dua anak ini. Sementara,Supiyati hingga kemarin masih terbaring lemah di ruang Shafa rumah sakit tersebut. Sesekali, dia masih merintih kesakitan di bagin perut serta kaki, tepatnya di atas lutut. ”Namun ini sudah berkurang.Tapi kok perut saya jadi sakit,”keluh dia. Didampingi Yekti Utami, kerabat pasien, dituturkan sudah lebih 2.000 paku dan jarum yang keluar dari kaki serta tangan Supiyati.

”Waktu di Sumatera, sebanyak 1.993 yang dikeluarkan oleh kiai di sana,”ucap Yekti. Setelah tiba di rumah, tidak kurang 32 paku juga keluar sendiri. ”Kalau keluar ada yang menyisakan darah ada yang tidak. Namun membekaskan bekas luka,”imbuhnya. Diakuinya,selama di rumah sakit saja sebanyak 12 paku yang keluar sendiri.”Jadi totalnya 82 paku, 70 hasil operasi dan 12 keluar sendiri,” pungkas warga Seropan, Muntuk, Dlingo ini. suharjono 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar