Pages

Senin, 10 September 2012

Suami Istri Tewas Diduga Dibantai Anak-Sang Kakak Curiga Melihat Baju Adiknya Ada Bercak

KISARAN – Pasangan suami isteri Bangga Hutapea, 58; dan Marsaulina Simanjuntak, 55, warga Dusun VIII, Desa Rawasari, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Minggu, (9/9).

Diduga keduanya menjadi korban pembunuhan karena ditubuh mereka penuh dengan luka bekas bacokan senjata tajam. Luka menganga terlihat di kepala dan kaki keduanya. Saat ini polisi mencurigai putra kedua korban, Nelson Hutapea, 27, sebagai pelaku pembunuhan. Nelson pun ditangkap petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pematangsiantar beberapa jam setelah penemuan jenazah orang tuanya. Dia disergap polisi di kawasan pusat perbelanjaan Ramayana, Jalan Sutomo, Kota Pematang siantar,sekitar pukul 14.30.

“Saat ini anak korban (Nelson) sedang kami interogasi,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pematangsiantar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azharuddin kepada wartawan,Minggu (9/9) malam. Dia mengungkapkan, Nelson ditangkap atas laporan kakaknya, Lisna Hutapea,warga Kelurahan Siopat Suhu,Kecamatan Siantar Timur,Kota Pematangsiantar.

Nelson berkunjung ke rumah Lisna dengan maksud memberitahukan kematian kedua orang tua mereka. Namun, Lisna curiga setelah melihat bercak darah di pakaian adiknya. Seketika itu juga suami Lisna, L Situmorang melapor ke polisi.Dari pemeriksaan awal, Nelson mengaku tidak mengetahui siapa pembunuh orang tuanya. Dia juga mengatakan, yang melekat di pakaiannya adalah darah ikan.Kendati demikian, polisi masih mendalami keterangannya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Asahan AKP Fahrizal mengaku sudah mendapatkan laporan tentang penangkapan Nelson dan telah mengirim tim untuk melakukan penjemputan. Namun, sementara ini dia belum bisa memastikan Nelson akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Alasannya karena penyelidikan masih belum tuntas. “Memang diduga dia pelakunya, tapi kami masih melakukan penyelidikan,“ katanya.

Dia juga belum bisa memastikan motif maupun kronologi kematian pasangan suami istri tersebut. ”Saat ini kedua jenazah sedang diautopsi di RSU Djasamen Pematangsiantar,” ujar paparnya. Fahrizal mengatakan, pihaknya menduga kuat Bangga dan Masaulina tewas, Sabtu (8/9) malam atau Sabtu (9/9) dinihari karena saat dievakuasi jenazah keduanya mulai membeku. “Kami baru tahu kasus ini atas laporan warga kemarin siang ke Polsek Pulau Raja.

Dari sinilah kami langsung meluncur ke TKP (tempat kejadian perkara),”ujar dia. Menurut sumber SINDO dari kecamatan perbatasan Labuhanbatu- Asahan itu menyebutkan, kedua korban disebutsebut ditemukan seorang bocah bernama Adil, 11, sekitar pukul 09.30.Saat itu,Adil akan mengantarkan nasi amongamong (bancakan) ke rumah korban.

Dari jendela,bocah ini melihat banyak darah berceceran di lantai rumah korban.Adil pun memanggil-manggil korban, tapi karena tidak ada jawaban dia pun memberitahukan kepada tetangga.Warga pun langsung berbondong-bondong ke rumah korban. Kasus ini pun seterusnya dilaporkan warga bersama kepala dusun setempat, Saikun,60,ke Polsek Pulau Raja. edy gunawan hasby, dadang pramono

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar