Pages

Selasa, 02 Oktober 2012

Tiga Kecelakaan di Jabar, 12 Tewas

Image

Bus pariwisata terguling di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, kemarin. Akibatnya, empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut

SUBANG– Dua kecelakaan maut terjadi di Jawa Barat dalam satu hari kemarin. Bus pariwisata Dian Mitra terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, menewaskan empat orang. Tiga di antaranya warga China. Sementara di Kabupaten Ciamis, Daihatsu Zebra masuk parit,empat tewas. Tiga warga China yang tewas dalam musibah di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater,Kabupaten Subang yakni Libaoying, Zhou Zhibang, Li Ruique.

Sementara korban tewas lainnya yaitu Ahwa, 55, pemandu wisata. Berdasarkan data, insiden terjadi pukul 11.30 WIB. Bus pariwisata Dian Mitra bernopol AA 1486 TP yang mengangkut 20 orang itu diduga kehilangan kendali saat melintasi Jembatan Cicenang. Bus meluncur menuju kawasan wisata Sariater. Karena persneling macet, bus menabrak pengendara motor Honda Revo T 418 NY yang berada di depan bus.Pengendara motor bernama Dirmansyah, 44, warga Kampung Murci,Kelurahan Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

“Saya melihat laju bus dalam keadaan oleng sepertinya saat mengoper gigi, persnelingnya macet sehingga laju bus tidak terkendali hingga menabrak pengendara motor,” kata Isep, 30,saksi mata di lokasi kejadian. Setelah menghajar pengendara motor, bus langsung terguling dan tergelincir sejauh 15 meter. Beruntung dalam kejadian tersebut, pengendara motor selamat. “Pengendara motor selamat karena meloncat saat bus terguling.

Sedangkan, korban tewas karena tergencet badan bus,” ujar tukang tambal ban ini.Menurut dia,Ahwa, Libaoying, dan Zhou Zhibang tak bisa diselamatkan karena sulitnya proses evakuasi.Kondisi ketiga korban terhimpit rangka besi. Kapolres Subang AKBP M Awal Chaerudin mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas insiden tersebut. “Tiga korban tewas dibawa ke RSHS Bandung dan satu korban tewas di RSUD Ciereng Subang. Sedangkan korban luka dilarikan ke RS Santosa Bandung,” ujarnya.

Kecelakaan itu diduga karena rem bus blong, sehingga mengakibatkan bus kehilangan kendali dan menabrak pengendara motor,kemudian menabrak tebing hingga terguling. Empat korban tewas bus pariwisata Dian Mitra dibawa ke RSHS Bandung. Jenazah korban langsung dimasukkan ke kamar mayat untuk identifikasi. Empat korban tewas yakni Ahwa, Libaoying, Zhou Zhibang, dan Li Ruique. Kepala Bagian Forensik RSHS dr Noorman Heryadi mengatakan, meski mengalami luka cukup parah, kondisi tubuh para korban tewas masih utuh. Hal itu membuat proses identifikasi lebih mudah dilakukan.

Sementara itu, 16 korban luka dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung. Kecelakaan hebat juga terjadi di Jalan Raya Ciamis-Banjar, tepatnya di dekat Rumah Makan Warung Jeruk,Blok Sumur Bandung, Desa Karangka mulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis,kemarin dini hari. Akibatnya, empat orang meninggal dan tiga lainnya luka-luka.

Empat korban tewas, dua di antaranya Sariah, 55; dan Warsini, 60; warga Dusun/ Desa Cilampuyan, Kecamatan Cimangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Keduanya meninggal saat dirawat di IGD RSUD Ciamis.Dua korban lainnya yaitu Satimi,47; dan Irfan, 4, meninggal dalam perjalanan dari RSUD Ciamis menuju RSHS Bandung.

Kecelakaan terjadi saat mobil Daihatsu Zebra bernopol D 1244 MK yang dikemudikan Salikin, 45, warga Cilampuyan, Kecamatan Cimangu melaju dari Banjar (timur) menuju Ciamis (barat). Sesampai di lokasi, kendaraan mendadak oleng memasuki jalur sebelah kanan. Sementara dari arah berlawanan melaju bus Budiman Z 7517 HP jurusan Tangerang- Karangpucung dalam kecepatan tinggi yang dikemudikan Abel Hendarso, 45,warga Tasikmalaya.

Persis di tikungan, dua kendaraan saling bergesekan meskipun keduanya berusaha menghindari tabrakan. “Suara gesekan antara Daihatsu dan bus Budiman sangat keras. Saya mencoba melihat ke tepi jalan, ternyata Daihatsu Zebra terperosok ke parit setelah bertabrakan dengan bus,”kata Faturohman, 33,saksi mata. Saat diselamatkan dari dalam mobil, terdapat tujuh orang berikut dua anak. Seorang anak dalam kondisi terluka setelah terlempar dari dalam Daihatsu, sedangkan lainnya dalam kondisi kritis.

“Bus Budiman langsung menepi di pinggir jalan raya.Puluhan penumpang yang menyaksikan tabrakan sangat syok dan menolak naik bus.Setelah datang bus bantuan, baru mereka semua diangkut ke tujuan masing- masing,”ujarnya. Petugas Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Ciamis Ibin Hasani menyebutkan, sesampai di rumah sakit sekitar pukul 06.00 WIB, pihaknya menerima satu korban tewas bernama Sariah.

Menjelang siang,satu korban lainnya Warsini juga meninggal. “Semua korban kritis termasuk yang meninggal sudah dibawa pihak keluarga untuk dilakukan perawatan lebih lanjut di RSHS Bandung,”kata Ibin. Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Ciamis Iptu Meilawaty mengatakan, dugaan sementara kecelakaan akibat sopir Daihatsu Zebra mengantuk.“ Kami sudah memeriksa kedua sopir dan sejumlah saksi serta mengamankan barang bukti,”ucapnya.

Ugal-ugalan Tewaskan 4 Orang

Pukul 23.00 WIB, Minggu (30/9), empat tewas akibat kelalaian pengendara motor di Jalan Raya Situ Cileunca,tepatnya Kampung Dangdang,Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Empat korban tewas dalam kecelakaan adu bagong itu yakni pengendara Yamaha RX King bernama Tria,16, kemudian pengendara Yamaha F1 bernama Ramdan, 17; Jajat Jatnika, 16; dan Diki, 17.Kecelakaan juga membuat Tito, 16, yang dibonceng Tria mengalami luka berat.

Kasat Lantas Polres Bandung AKP Lukman Syarif menduga pengendara Yamaha RX King ugal-ugalan dalam mengemudikan motor. Kendaraan juga tanpa lampu dan nomor polisi.Yamaha F1 pun tanpa dipasangi pelat nopol. Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal ketika Yamaha RX King melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Situ Cileunca menuju Pangalengan.Tiba-tiba motor yang dikendarai korban Tria ini oleng ke kanan dan dari arah berlawanan datang motor Yamaha F1 yang dikendarai korban Ramdan.

Hingga akhirnya Yamaha RX King menabrakYamaha F1. Menurut dia, kecelakaan terjadi diduga akibat kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara motor Yamaha RX King. “Sewaktu kecepatan tinggi tidak bisa menguasai kendaraan, RX King mengambil jalur kanan sehingga bertabrakan dengan motor Yamaha F1 yang melaju dari arah berlawanan,”ujar Lukman. heru muthahari/ ujang marmuksinudin/ iwa ahmad sugriwa/ gugum rachmat gumilar/ CR-2

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar