Pages

Selasa, 02 Oktober 2012

Jokowi Melangkah Mulus-DPRD Langsung Angkat Rudy

Image

Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) saat mengajukan pengunduran diri sebagai wali kota dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Solo tadi malam.

SOLO – Rapat Paripurna DPRD Kota Solo tadi malam yang membahas usulan pemberhentian Joko Widodo dari wali kota Solo berjalan mulus dan cepat. Hanya dalam waktu sekitar 40 menit, rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Solo dan dihadiri oleh 35 anggota DPRD tersebut secara keseluruhan menyetujui usulan surat yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan Toto Amanto ini.

“Bagaimana usulan surat pemberhentian Wali Kota Solo yang telah dibacakan oleh Sekretaris Dewan sebelumnya, apakah disetujui oleh anggota dewan?” tanya Ketua DPRD Kota Solo YF Sukasno kepada seluruh anggota Dewan yang hadir dalam Rapat Paripurna tadi malam. Secara kompak dan jelas, para anggota DPRD langsung menyatakan perkataan setuju tidaklamausaipertanyaanitudiajukan.“ Setuju,”kata mereka.

Dalam mendengarkan keputusan hasil rapat ini,Wali Kota Solo Joko Widodo atau Jokowi terlihat menunduk terus sembari serius mendengarkan hasil keputusan yang sedang dibacakan. Melalui Surat Keputusan DPRD Nomor 24 Tahun 2012, Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) mendapat restu dari sebagian besar anggota DPRD yang menyetujui pemberhentian dirinya dengan hormat.

Hasil keputusan ini akan diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Tengah dan berlaku sesuai dengan tanggal ditetapkan yakni 1 Oktober 2012.“Sesuai Undang - Undang (UU) bukan lainlain tetapi UU 32 Tahun 2004 Pasal 29,Pasal 26 yang mengatur tentang itu (Pemberhentian Wali Kota).Tidak ada catatan dari anggota Dewan dan dalam UU tidak ada hal demikian.

Ini atas pernyataan pengunduran diri sendiri dan anggota Dewan menyetujui, menolak itu tidak ada dan sudah diatur dalam UU,”ujar YF Sukasno. Langkah selanjutnya, usulan surat ini diberikan kepada Mendagri melalui Gubernur Jawa Tengah.Diharapkan pada tanggal 5 Oktober sudah selesai dan tanggal enamnya diproses hingga administrasi sah selesai secepatnya.

Tidak lama kemudian,Sekretaris Dewan juga membacakan usulan tentang pengangkatan Wakil Wali Kota Solo menjadi WaliKotaSolodenganmasajabatan 2010 - 2015 melalui Surat Keputusan DPRD Nomor 25 Tahun 2012. Tidak jauh berbeda dengan hasil keputusan sebelumnya,para anggota Dewan juga langsung menyetujuinya. “(Pelantikan Wali Kota baru) tunggu SK dari Mendagri,”kata dia. Jokowi tampak merasa lega usai dibacakannya hasil Rapat paripurna.

Namun disinggung tentang perasaannya, Jokowi merasa biasa saja.“(Perasaannya bagaimana) Biasa saja,(mengapa menunduk) karena yang benar ketika mendengarkan ya menunduk. (Mengenai Pak Rudy yang tidak hadir malam ini) Beliau sedang ke Semarang mendampingi Bu Mega, saya pikir malam ini hanya (dibacakan) pemberhentian saya.

Saya kaget ternyata dibacakan tentang itu juga (pengangkatan Wakil Wali Kota menjadi Wali Kota),”ungkap Jokowi. Terkait dengan calon pengganti dirinya, Jokowi merasa yakin FX Hadi Rudyatmo ke depan akan bekerja lebih baik daripada dirinya. Sekda Solo Budi Suharto menyatakan, hak dan kewajiban Jokowi selaku wali Kota Solo masih melekat sebelum surat pengajuan DPRD Solo ihwal pengunduran dirinya disetujui Mendagri.

“Perlu saya tegaskan sebelum nanti berproses dan sebelum mendapat jawaban dari Mendagri, surat ini sebatas permohonan.Artinya hak dan kewajibannya Pak Jokowi sebagai wali Kota Solo masih melekat,”kata Budi Suharto,kemarin. Seiring kewajibannya itu, Jokowi masih berhak menerima gaji hingga pada hari terakhir dirinya menjabat Wali Kota Solo berikut fasilitas negara yang melekat.Termasuk rumah dinas dan mobil dinas.

Bertemu Gubernur

Jokowi hari ini rencananya menemui Gubernur Jateng Bibit Waluyo.Dirinya akan menyerahkan langsung surat pengunduran diri sebagai Wali Kota untuk diproses. Dia mengaku masih akan berkonsentrasi untuk mengurus pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di Kota Solo.Jokowi berjanji akan segera membahas program kerja setelah dilantik menjadi Gubernur DKI.

Di tempat yang sama,Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin karena banyak kepala daerah di Jawa Tengah, tersangkut kasus korupsi.Pihaknya berharap agar para kader tidak terjebak dengan korupsi dalam proyek-proyek yang bersumber dari APBD.Megawati menyebut, sejauh ini sudah ada sembilan bupati-wali kotadiJatengyangdiusungoleh PDIP terjerat kasus korupsi. siti estuningsih/ arif purniawan/abdul alim

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar