Lima helikopter EC-120B Calibri siap bermanuver pada Bandung Air Show
(BAS) 2012 di Lanud Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung,
kemarin. Pertunjukan yang berlangsung mulai 27-30 September ini untuk
merayakan HUT Ke-202 Kota Bandung.
BANDUNG – Event dirgantara
bertajuk Bandung Air Show 2012 resmi dibuka kemarin. Acara yang digelar
di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Kota Bandung, itu berlangsung
hingga Minggu (30/9).
Upacara pembukaan ditandai atraksi terbang
Satuan Black Panther yang menggunakan pesawat tempur jenis Hawk dan
aksi akrobatik udara lima helikopter Calibri dari tim Pegasus. Tim Black
Panther yang berasal dari Skuadron Udara Lanud Pekanbaru beraksi lebih
dulu. Pesawat tempur jenis Hawk 100/200 buatan Inggris yang mereka
kendarai berangkat dari Lapangan Udara Iswahjudi, Magetan,Jawa Timur.
Tepat saat acara dibuka, sekitar pukul 09.20 WIB, tiga pesawat tim Black
Panther tersebut langsung menunjukkan aksi terbang rendah di area
Bandung Air Show 2012. Suara bising mesin pesawat tempur pun menggema di
Lanud Husein Sastranegara.
Manuver tersebut langsung disambut
riuh tepuk tangan penonton. Tiga kali atraksi seperti itu dilakukan,
pengunjung pun semakinantusiasmenyaksikannya. Setelah Black Panther,
giliran tim Pegasus dari Skuadron 7 Pangkalan TNI Suryadarma, Kalijati,
Subang unjuk gigi. Mereka menggunakan helikopter jenis EC-120 Colibri
buatan Prancis.Atraksi pertama yang ditampilkan adalah terbang rendah
membentuk antrean dalam jarak dekat.Formasi tersebut dibentuk sambil
memasuki area pameran. Setelah itu, lima helikopter beraksi seakan
sedang melakukan baris-berbaris.
Empat helikopter berperan
sebagai prajurit, satu lainnya sebagai pemimpin barisan. Bandung Air
Show 2012dibuka Wali Kota Bandung Dada Rosada.Turut hadir Panglima
Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Bagus
Paruhito,Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Umar Sugeng
Hariyono, dan WakapoldaJawa Barat Brigjen Pol Hengkie Kaluara. Dada
Rosada mengatakan, Bandung Air Show 2012merupakan aset wisata sehingga
harus diambil langkah konkret agar event ini tetap bertahan. Bahkan, dia
meminta Lanud Husein Sastranegara mengadakan Bandung Air Showsetiap
tahun.
”Tapi mungkin karena ada pertimbangan lain,lagipula waktu
persiapannya tidak cukup beberapa bulan saja,Komandan Lanud Husein
Sastranegara memutuskan untuk dua tahun sekali,” tuturnya kemarin.
Selain itu,Dada juga berharap waktu pergelaran diperpanjang. Jika
Bandung Air Show 2010 dan Bandung Air Show 2012 hanya berlangsung
tiga-empat hari,acara selanjutnya harus bisa diselenggarakan hingga
sepekan.
Ini untuk memberi kesempatan seluas mungkin bagi warga
luar Kota Bandung yang ingin datang. Panglima Komando Operasi Angkatan
Udara I Marsekal Muda TNI Bagus Paruhito mengatakan, Bandung Air Show
merupakan bukti bahwa Kota Bandung maju dalam hal ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek).”Dunia dirgantara merupakan bagian dari teknologi
sehingga semakin maju iptek, semakin maju pula dirgantara,”tuturnya.
Aktivitas Bandara Husein Normal
Penyelenggara
Bandung Air Show 2012 menjamin pameran dirgantara tidak mengganggu
aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara. Meski menggunakan
lapangan terbang yang sama, atraksi udara yang disuguhkan pada penonton
disesuaikan dengan jadwal take offdan landing pesawat komersial.
Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Umar Sugeng mengatakan,
sudah berkoordinasi dengan semua instansi terkait untuk menjaga
keamanan dan ketertiban baik di lokasi acara maupun sekitar.
”Jadwal
penerbangan pesawat komersial di Bandara Husein tidak terganggu
termasuk jadwal keberangkatandankedatangan, kalau terlambat 5-10 menit
itu masih dalam kategori wajar,”ujarnya. Dia menambahkan, monumen
pesawat CN-235 segera dibangun di pintu masuk Kota Bandung, tepatnya di
pertigaan ruas tol Pasteur-Padalarang.Pembangunan monumen pesawat
menjadi penegas bahwa Kota Bandung merupakan kiblat dunia penerbangan
nasional.
” Kota Bandung ini sangat layak disebut kota
dirgantara, baik sejarah, aktivitas, maupun produk dirganta- ranya,”kata
Umar. gugum rachmat gumilar
0 komentar:
Posting Komentar