Direktur RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul Arrus Ferry,(kiri) menunjukkan
paku serta jarum yang berhasil dikeluarkan dari tubuh Supiyati kemarin.
BANTUL – Tim medis Rumah Sakit Nur
Hidayah Jetis Bantul Rabu malam (26/9) melakukan operasi di kedua kaki
Supiyati, 26. Sebanyak 70 paku dan jarum berhasil dikeluarkan baik dari
tumit serta kaki depan Warga Arjomulya, Madang Timur, OKU Timur,
Sumatera selatan ini.
Direktur RS Nur Hidayah Arrus Ferry
mengatakan, tim medis operasi diketuai oleh Dr dr Sagiran. Selama kurang
lebih dua jam,proses operasi berjalan lancar tanpa ada halangan apapun.
”Operasi dimulai pukul 21.00 WIB.Dan sebanyak 70 paku kecil baik yang
sudah karatan maupun jarum yang masih baru berhasil dikeluarkan,”
terangnya kepada wartawan kemarin. Selain paku,tim medis juga
memgeluarkan serpihan kaca serta gumpalan rambut dari kedua kaki
Supiyati. Dijelaskannya, usai melakukan operasi, pihaknya kembali
melakukan foto rontgen.
Dari hasil foto rontgen tersebut, tidak
lagi ditemukan benda asing padat seperti sebelum dilakukan operasi. ”Ini
bisa dilihat sendiri,tidak nampak benda asingnya,” ucapnya sambil
menunjukkan beberapa foto rontgen pasien sebelum dilakukan operasi dan
sesudahnya. Selama dirinya menjadi salah satu dokter di RS tersebut.
Kasus ini diakuinya merupakan kasus kedua kalinya. ”Namun kali ini
memang jumlahnya banyak,sebelumnya hanya satu paku saja,”beber Alumnus
Fakultas Kedokteran UMY ini.
Saat ini, lanjut Arrus, Supiyati
harus menjalani perawatan medis secara intensif. Dia juga belum bisa
memastikan kapan pasien bisa pulang dan kembali hidup normal seperti
warga lainnya.”Kita masih terus mendampingi baik secara medis maupun
spiritual,” papar dia. Melalui Husnul Khatimah Care (HuCare,)pihaknya
terus memantau kondisi pasien.”Jadi kami menggabungkan ilmu kedokteran
barat dan timur lewat rukyah,”bebernya. Diakuinya, saat dilakukan
rukyah, pasien juga memberikan respon.Tubuh pasien bergerak- gerak
belingsatan.
”Namun kemudian terlihat kondisinya melemah,”
lanjut dokter yang memiliki dua anak ini. Sementara,Supiyati hingga
kemarin masih terbaring lemah di ruang Shafa rumah sakit tersebut.
Sesekali, dia masih merintih kesakitan di bagin perut serta kaki,
tepatnya di atas lutut. ”Namun ini sudah berkurang.Tapi kok perut saya
jadi sakit,”keluh dia. Didampingi Yekti Utami, kerabat pasien,
dituturkan sudah lebih 2.000 paku dan jarum yang keluar dari kaki serta
tangan Supiyati.
”Waktu di Sumatera, sebanyak 1.993 yang
dikeluarkan oleh kiai di sana,”ucap Yekti. Setelah tiba di rumah, tidak
kurang 32 paku juga keluar sendiri. ”Kalau keluar ada yang menyisakan
darah ada yang tidak. Namun membekaskan bekas luka,”imbuhnya.
Diakuinya,selama di rumah sakit saja sebanyak 12 paku yang keluar
sendiri.”Jadi totalnya 82 paku, 70 hasil operasi dan 12 keluar sendiri,”
pungkas warga Seropan, Muntuk, Dlingo ini. suharjono
0 komentar:
Posting Komentar