Minibus Nasabe yang menabrak truk di Jalan Medan-Binjai KM 10 Minggu (23/9), diderek petugas.
MEDAN– Sebuah minibus Nasabe BL 7356 FA yang melaju kencang dari
arah Binjai menghantam truk yang sedang berhenti di Jalan Medan-Binjai
Km 10,persis di depan Asrama TNI Abdul Hamid Medan, Minggu (23/9) sekira
pukul 10.30 WIB. Empat penumpang dan kernet bus tujuan Langsa- Medan
itu terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sundari.
Diduga
peristiwa nahas ini terjadi karena sopir minibus Udin Peyek, 42, warga
Aceh, tidak melihat truk yang sedang berhenti di tepi jalan karena
mengalami pecah ban. Kelima korban luka ringan, yakni Syaiful Bahri,
30,warga Binjai; Supina, 59, warga Pematansgiiantar; Sumini, 45, warga
Tembung; Beni, 4; dan Awaludin, 49, warga Kuala Simpang Aceh
Tamiang.Awaluddin yang merupakan kernet minibus dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena mengalami luka cukup serius di
bagian kedua kaki dan wajahnya.
Sedangkan empat orang penumpang
lain selamat dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus lain.
“Saya sempat menjerit, namun sopir enggak sempat mengelakkannya. Mobil
kami dibilang kencang, enggak juga. Kecepatannya biasa saja. Kami ke
rumah sakit ini dibawa tukang becak.Tapi,Alhamdulillah anak saya enggak
apa-apa, cuma hidung saja yang mengeluarkan darah,”kata Sumini.
Petugas
Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
Asram menuturkan,truk tersebut tidak memasang rambu tanda berhenti
sehingga diduga menyebabkan sopir minibus tidak mengetahuinya.
“Truknya
sudah mogok sejak tadi malam (Sabtu, 22/9). Memang tak ada rambu-rambu
tanda berhenti yang dipasang. Dalam kecelakaan ini belum ada yang
diperiksa dan dimintai keterangannya,” ujarnya saat melakukan
penyelidikan di lokasi kejadian.
Minibus yang ringsek pun
kemudian dibawa ke tempat penyimpanan barang bukti di Jalan Kayu Putih.
Sedangkan truk dibawa ke Kantor Satuan Lantas Polresta Medan. dody
ferdiansyah
Minibus Nasabe yang menabrak truk di Jalan Medan-Binjai KM 10 Minggu (23/9), diderek petugas.
MEDAN– Sebuah minibus Nasabe BL 7356 FA yang melaju kencang dari
arah Binjai menghantam truk yang sedang berhenti di Jalan Medan-Binjai
Km 10,persis di depan Asrama TNI Abdul Hamid Medan, Minggu (23/9) sekira
pukul 10.30 WIB. Empat penumpang dan kernet bus tujuan Langsa- Medan
itu terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sundari.
Diduga
peristiwa nahas ini terjadi karena sopir minibus Udin Peyek, 42, warga
Aceh, tidak melihat truk yang sedang berhenti di tepi jalan karena
mengalami pecah ban. Kelima korban luka ringan, yakni Syaiful Bahri,
30,warga Binjai; Supina, 59, warga Pematansgiiantar; Sumini, 45, warga
Tembung; Beni, 4; dan Awaludin, 49, warga Kuala Simpang Aceh
Tamiang.Awaluddin yang merupakan kernet minibus dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena mengalami luka cukup serius di
bagian kedua kaki dan wajahnya.
Sedangkan empat orang penumpang
lain selamat dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus lain.
“Saya sempat menjerit, namun sopir enggak sempat mengelakkannya. Mobil
kami dibilang kencang, enggak juga. Kecepatannya biasa saja. Kami ke
rumah sakit ini dibawa tukang becak.Tapi,Alhamdulillah anak saya enggak
apa-apa, cuma hidung saja yang mengeluarkan darah,”kata Sumini.
Petugas
Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
Asram menuturkan,truk tersebut tidak memasang rambu tanda berhenti
sehingga diduga menyebabkan sopir minibus tidak mengetahuinya.
“Truknya
sudah mogok sejak tadi malam (Sabtu, 22/9). Memang tak ada rambu-rambu
tanda berhenti yang dipasang. Dalam kecelakaan ini belum ada yang
diperiksa dan dimintai keterangannya,” ujarnya saat melakukan
penyelidikan di lokasi kejadian.
Minibus yang ringsek pun
kemudian dibawa ke tempat penyimpanan barang bukti di Jalan Kayu Putih.
Sedangkan truk dibawa ke Kantor Satuan Lantas Polresta Medan. dody
ferdiansyah
0 komentar:
Posting Komentar